Headlines News :
Home » » Indonesia Military Claims respects human rights in Papu

Indonesia Military Claims respects human rights in Papu

Written By papua peace on Rabu, 08 Agustus 2012 | Rabu, Agustus 08, 2012

Written By Voice Of Baptist Papua on 7/15/12 | 11:12 PM

Indonesia Military in Papua
Militer Indonesia di PapuaMiliter Indonesia (TNI) selalu dihormati dan dilaksanakan prinsip-prinsip hak asasi manusia dalam menjalankan tugas utamanya di Papua.
 
"TNI tidak ceroboh, dan kami tetap menjadi prosedural dalam menjalankan tugas kita di mana saja termasuk di Papua," kata komandan militer `operasional asisten Mayjen Dedi Kusnadi Thamim, Minggu (15/07) di Jinan, Cina.Ditemui seusai menghadiri penutupan latihan bersama antara pasukan tentara Indonesia `s Kopassus khusus dan China` s People `s Liberation Army kekuatan khusus ia mengatakan TNI selalu dihormati prinsip-prinsip hak asasi manusia di Papua."Kami tidak akan bertindak kejam terhadap penduduk sipil. Tapi kita juga tidak akan pernah tinggal diam jika kelompok bersenjata menyerang kami. Kita tidak bisa tinggal diam terhadap mereka. Bisakah kita hanya tinggal diam jika mereka menembak kami?, "Katanya.Menurut Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) 22 kasus kekerasan sejauh ini tercatat telah terjadi di wilayah timur meninggalkan beberapa kematian."Pemerintah harus serius menyelesaikan masalah untuk memberikan rasa damai bagi masyarakat. Jumlah besar kasus kekerasan yang telah terjadi telah membuat kinerja dan profesionalisme pasukan keamanan sedang diteliti, "kata komisaris Komnas Ridha Saleh di Jakarta.Tanpa perdamaian, katanya, tidak mungkin bagi pemerintah untuk melaksanakan program pembangunan di Papua dan karena itu Komnas HAM telah meminta pemerintah untuk menunjukkan keseriusannya untuk segera mengadakan dialog yang melibatkan semua pihak yang terkait di pemerintah pusat dan Papua."Pemerintah benar-benar harus hadir untuk memberikan rasa damai sebelum mereka melaksanakan agenda perubahan di Papua. Jika pemerintah tidak bisa melindungi atau menjaga keamanan tidak mungkin untuk itu untuk dapat melakukan upaya pembangunan di Papua, "katanya.Ridha menyatakan keprihatinan atas insiden kekerasan dan penembakan yang terjadi di Papua dan mengingat bahwa Komnas HAM telah mendesak pasukan keamanan untuk menyelidiki kasus secara menyeluruh.Sebuah Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey sementara itu mengatakan bahwa kematian kepala desa Sawiyatami Yohanes Janufrom atau Yanafrom (30) pada tanggal 1 Juli bisa dikategorikan sebagai pelanggaran hak asasi manusia."Hal ini dikategorikan sebagai pelanggaran hak asasi manusia karena kehidupan yang telah diambil. Apakah ia telah ditembak oleh anggota (kelompok separatis) OPM atau anggota TNI kasus ini harus diselidiki untuk menemukan kebenarannya, "katanya.Sumber: ANTARA News
BlogThis BlogThis Ini lewat Email! Berbagi Ke Twitter Berbagi Ke FacebookReaksi:Posting Lama BerandaKe link posting ini
Buat sebuah link
Share this article :

Apa solusi Atas konflik Papua???

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. RADAR ALAPAME NEWS - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template