Pelaku Bukan OPM Terkait peristiwa
penyerangan yang menewaskan Kapolsek Pirime Ipda Rofli Takabesi dan dua
anggotanya yang bertugas di Pirime, Kabupaten Lani Jaya, Selasa (27/11) sekitar
pukul 06.30 WIT, ditegaskan Socratez S Yoman, bawa pelakukan bukan kelompok
OPM. “Itu bukan OPM. Perjuangan OPM itu bukan bunuh-bunuh orang atau ancaman
teror atau intimidasi orang,” Dikatakan bahwa tindakan tersebut adalah kriminal
murni. “Saya pikir, saya sebagai pimpinan umat gereja yang punya umat di sana,
saya pikir itu pelaku kriminal, penjahat yang tidak bisa ditoleransi. Itu bukan
OPM,” lanjutnya.
Siapapun, ditekankan untuk tidak mengkambinghitamkan OPM. “Perjuangan OPM itu perjuangan yang terhormat. Tidak boleh bunuh-bunuh orang seperti itu. Bagaimana mengganggu aparat yang menjalankan tugas. Perjuangan OPM itu perjuangan yang mulia. Dan aparat itu menjalankan tugas negara yang juga merupakan tugas mulia,” http://bintangpapua.com/headline/29106-diduga-opm-tembak-mati-3-anggota-polisi
Siapapun, ditekankan untuk tidak mengkambinghitamkan OPM. “Perjuangan OPM itu perjuangan yang terhormat. Tidak boleh bunuh-bunuh orang seperti itu. Bagaimana mengganggu aparat yang menjalankan tugas. Perjuangan OPM itu perjuangan yang mulia. Dan aparat itu menjalankan tugas negara yang juga merupakan tugas mulia,” http://bintangpapua.com/headline/29106-diduga-opm-tembak-mati-3-anggota-polisi
Kepolisian Daerah
Papua telah mengidentifikasi kelompok tak dikenal yang menyerang, membakar, dan
membunuh anggota Polsek Pirime di Kabupaten Lanny Jaya, Papua, pada Selasa
(27/11) lalu.Waterpauw, kelompok pimpinan RM ini belum bisa
dikategorikan sebagai separatis, sebab apa yang dilakukan selalu untuk
kepentingan kelompoknya sendirii.
Ikuti link ini:
http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/11/29/115820/Polda-Papua-Pastikan-Penyerang-Polsek-Pirime-bukan-Separatis/6
Hanya saja sangat
menyesalkan tindakan arat TNI Batalyon 756 WMS yang di lakukan pada selasa 27
november 2012 yang lalu. melakukan penyisiran secara membabi buta terhadap
rakyat yang tidak tahu menahu, membakar
sejumlah rumah, kandang, bahkar pagar dan menewaskan 1 orang korban sipil. Seharusnya
TNI sebagai pelindung atau pengayom rakyat itu selidiki persoalan baik-baik.
Masuk akal kalau penembak rombongan iring-iringan kapolda
papua di tangkap dengan cara melumpuhkan. Salah-seorang anggota kelompok yang terlibat baku-tembak dengan rombongan
kendaraan Kapolda Papua di wilayah Kabupaten Jayawijaya, Rabu (28/11) malam,
berhasil dilumpuhkan, kata Wakapolda Papua Brigjen Paulus Waterpauw.link: http://www.bbc.co.uk/indonesia/berita_indonesia/2012/11/121129_rombongan_kapolda_papua_ditembak.shtml
Menurut Wakapolda Papua Brigjen
Paulus Waterpauw, kelompok bersenjata yang terlibat baku-tembak di Jayawijaya
itu "sudah dikenal".Paulus kemudian menyebut inisial pimpinan
kelompok itu, yaitu RM.Sebagian besar pimpinan kelompok ini "anak-anak
muda", kata Paulus.
Kalau memang sudah kenal segerah di tangkap dan diproses hukum. Tapi jangan
main tuduh sembarang, di tangkap di paksakan harus mengaku dan di adili. itu
praktek yang terjadi selama ini di Tanah Papua.karena.dari pengalaman yang
terjadi selama ini di tanah Papua
tindakan yang di lakukan oleh Militer TNI/POLRI itu sewenang-wenang.
Walaupun Ada insiden ini Tapi, semoga Konggres XVII terjadi dengan Aman dan Damai
Pada saat Umat gereja Baptis di tanah Papua akan menggelar Konggres yang ke XVII tanggal
09-14 di wamena nanti ada kemungkinan bahkan akan terjadi uamat gereja Baptis
dari Lani Jaya tidak semua yang akan mengikutinya karena situasinya tidak
nyaman. Sangat menyesalkan dengan penyerangan yang terjadi ini karena Basis
yang terbesar Umat Gereja Baptis Ada di Kabupaten Lani Jaya.aparat keamanan di
mohon untuk tidak menghalangi Umat yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti
konggres.(kw)
0 komentar:
Posting Komentar