(oleh V. Mambor)
Situasi dan Kondisi Papua
dengan beragam dinamikanya tak ayal menjadi ajang praktek Hoax.
Sepertinya, pihak2 yang membuat Hoax dengan memanfaatkan persoalan Papua
ini tahu betul jika Hoax dan Spam akan sangat cepat beredar di kalangan
orang Papua. Akibatnya, banyak orang Papua yang termakan oleh informasi
yang sesat dari Hoax yang beredar di dunia maya maupun sms.
Untuk memahami apa itu Hoax, artikel dibawah ini bisa membantu kita.
Hoax adalah berita bohong atau berita palsu. Hoax beredar di mana
saja: email, bulletin friendster, Yahoo Messenger, facebook, twitter
bahkan SMS.
Bagaimana ciri2 Hoax?
- Topiknya unik. Tidak harus
berhubungan dengan dunia komputer, boleh kesehatan, keuangan,
kemanusiaan, atau bahkan tentang cuaca. Untuk Papua, ya pasti topiknya
sekitar masalah di Papua, terutama masalah kekerasan dan politik.
- Masalahnya mengundang. Hoax dibuat agar orang mengernyitkan dahi dan berupaya untuk memberitahukan teman-temannya. Misalnya:
- Menggunakan istilah-istilah ilmiah atau yang akrab dengan orang
Papua. Biasanya pembuat Hoax menggunakan kata-kata yang sering
dipersoalkan oleh orang Papua seperti pembunuhan, penembakan,
pembantaian dll yang yang sudah diketahui oleh banyak orang. Kadang2
mereka menyertakan data-data berupa angka.
- Menggunakan alamat situs berita di internet
- Memberikan solusi yang tidak masuk akal atau bahkan memprovokasi orang Papua.
- Menggunakan kata-kata ajaib dan bombastis
- Memberikan efek forward. Seolah-olah email ini didapat dari kalangan
eksklusif (PBB), atau dari milis yang berkaitan dengan masalah Papua.
Biasanya diakhiri dengan ajakan untuk menyebarkan berita tsb.
Bagaimana memeriksa apakah suatu berita itu Hoax atau bukan?
1. Gunakan logika saja.
2. Jika ada link, coba cari di link tersebut
3. Tanyakan pada rekan yang lebih memahami hal ini
4. Tanya tete google
Hoax berada setingkat lebih tinggi daripada spam. Orang membuat spam
untuk sekedar mencari makan, mungkin untuk anak-anaknya atau
istri-istrinya. Sedangkan orang membuat hoax tak lain hanyalah untuk
kepuasan pribadi : berhasil membohongi orang banyak.
Membuat hoax
tidak menjadikan seseorang mendapatkan keuntungan apapun, kecuali
kesenangan semu karena 'hasil karya'nya beredar luas di internet.
Sementara itu, ribuan bahkan jutaan orang yang bekerja pada industri
yang berkaitan mengalami kerugian karena produknya tiba-tiba saja tidak
laku. Sementara ribuan orang yang lain mengalami kecemasan (fraud)
akibat membaca hoax tersebut.
Ketahuilah, hanya oportunis yang membuat hoax dan menyebarkannya, dan hanya karena ketidaktahuan, kita memforwardnya.
Source : http://www.facebook.com/leonie.tanggahma
0 komentar:
Posting Komentar